TEMPO.CO, Jakarta – Saat ditanya KPK soal aliran uang SYL, Sahroni mengaku mengenal Hanan Supangkat.  Ketua Komisi III DPR sekaligus Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menanggapi seruan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Saat diperiksa sebagai saksi, Sahroni mengaku mengenal General Manager PT Pabrik Rajut Mulia, Hanan Supangkat. Tahukah Anda dia wakil saya di klub Ferrari, katanya di halaman Gedung Merah Putih KPK, Jumat, 22 Maret 2024.

Saat diperiksa, Sahroni mengaku diperiksa terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), dan Hanan diperiksa sebagai saksi. Ia menegaskan tak ada hubungannya dengan Partai NasDem. “Tidak, sebelumnya tidak ada yang ditanya,” kata Sahroni. Dalam penggeledahan rumah Hanan Supangkat pada 6 Maret 2024, ditemukan uang rupiah dan valuta asing senilai hingga Rp15 miliar yang diduga erat kaitannya dengan dugaan tindak pidana pencucian uang. perak atau TPU.

Saat ditanya KPK soal aliran uang SYL, Sahroni mengaku mengenal Hanan Supangkat.  Menanggapi hal tersebut, Sahroni enggan menjawab. “Tanya saja pada Hanan, jangan aku, jangan uangku,” kata Sahroni.

Sebelumnya, KPK menunda pemeriksaan Sahroni karena Sahroni berhalangan hadir dalam pemeriksaan. “Kami akan jadwalkan ulang dengan mengirimkan surat panggilan lagi. Nanti kalaupun saksi sudah memastikan kepada rombongan bahwa dia akan hadir di hari yang sama, dia bisa melakukannya, karena surat panggilan sudah diterima,” kata juru bicara Kantor Kejaksaan. Pencegahan Kekerasan, Jumat, kata Korupsi (KPK), Ali Fikri, 8 Maret 2024. Sedangkan Sahroni tidak hadir pada ujian Jumat, 8 Maret 2024 karena ada kegiatan lain. Menurut KPK, keterangan Sahroni sangat penting bagi tim penyidik. Sahroni membenarkan tak hadir dalam pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kasus pencucian uang atau TPPU dan tersangka SYL. “Saya tidak datang dan saya kirim surat ke KPK,” kata Sahroni saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Maret 2024. Politisi NasDem itu mengatakan, alasan dirinya tidak bisa menghadiri jadwal tes sebagai saksi di KPK Merah Gedung Putih karena ada jadwal acara lain. “Saya mendapat telepon baru tadi malam,” kata Sahroni.